Langsung ke konten utama

Postingan Terakhir

Pohon Tua Dengan Penyimpanan Air Paling Banyak

Info: Energi Terbarukan

Revolusi industri dimulai sejak dua abad yang lalu, yakni saat ditemukan cara meningkatkan efisiensi kerja menggunakan sumber energi fosil. Energi murah ini telah menjadi bagian dari kemajuan yang terjadi dalam beberapa abad terakhir. Industri berkembang pesat menjadikan kehidupan semakin baik dari sebelumnya. Oleh karena itu, akses energi merupakan salah satu dasar kekuatan yang mendorong pembangunan

Namun, meskipun sumber energi fosil membawa banyak manfaat, sayangnya juga membawa dampak negatif yang signifikan. Hal ini membuat sumber energi fosil dikategorikan sebagai energi yang tidak ramah lingkungan.

Istilah energi ramah lingkungan hingga saat ini dikenal luas sebagai energi yang bersumber dari alam dan bukan energi fosil, seperti energi terbarukan yang didefinisikan sebagai energi yang dapat diperbarui dan tidak pernah habis. Energi ramah lingkungan kerap pula didefinisikan sebagai sumber energi yang tidak mencemari lingkungan. 

Hal ini dikaitkan dengan emisi karbon dan gas rumah kaca lainnya yang diyakini sebagai penyebab utama dari efek yang dikenal sebagai pemanasan global yang mendorong terjadinya perubahan iklim.


Kriteria energi ramah lingkungan tersebut adalah:

  • Rendah emisi gas rumah kaca
  • Minim penggunaan lahan
  • Tidak membahayakan ekosistem
  • Penanganan limbah yang tepat
  • Berkelanjutan secara sumber daya alam (bahan baku dan bahan bakar)
  • Berkelanjutan secara ekonomi
Menentukan sumber energi paling aman dan ramah lingkungan adalah hal yang kompleks, karena setiap sumber memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. 

Namun, secara umum, sumber energi terbarukan dianggap lebih aman dan ramah lingkungan dibandingkan dengan sumber energi tak terbarukan. 

Sumber Energi Terbarukan


Adalah sumber energi yang dapat pulih secara alami dalam jangka waktu yang singkat. Contohnya:

  • Tenaga surya 



Mengubah sinar matahari menjadi energi listrik melalui panel surya. Aman dan tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca.

  • Tenaga angin



Mengubah energi angin menjadi energi listrik melalui turbin angin. Aman dan tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca.

  • Tenaga air



Mengubah energi air yang mengalir menjadi energi listrik melalui pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Aman dan tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca.

  • Tenaga panas bumi



Memanfaatkan panas dari dalam bumi untuk menghasilkan energi listrik. Aman dan tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca.

  • Biomassa



Mengubah bahan organik seperti tanaman dan hewan menjadi energi. Aman dan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan lebih sedikit dibandingkan dengan bahan bakar fosil.

Komentar

Postingan Populer